BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

25 June 2009

'Vonis' dan Korea

Hai semua, haha, udah lama banget rasanya aku gak ngapdet ni blog. Susah buat nginget semua yang aku alamin selama gak ngeblog, jadinya aku bakal nulis momen pentingnya aja. Pertama, pastinya, momen saat deg-degan menunggu vonis kelulusan. Kayak yang aku tulis di postingan sebelumnya, ampe hampir stres nungguin pengumuman kelulusan. Dan akhirnya, setelah 'vonis' itu datang, aku diputuskan LULUS, kawan-kawan!! L-U-L-U-S. Yeah, setelah dua belas tahun aku sekolah, ditambah beberapa tahun di TK, aku akhirnya harus selesai. Ada rasa sedihnya, ada rasa senengnya. Gado-gado.

Yeah, itu salah satu momen penting. Lainnya, tanggal 1 sampai 2 Juli nanti aku bakal ikut SNMPTN. Lagi-lagi, minta doanya, ya. Aku berhasil lulus kemarin juga kan salah satunya berkat doa kalian semua yang udah bantu ngedoain :)

Eniwei, sekarang aku lagi seneng-senengnya belajar tentang perbedaan dua Korea. Korea Utara dan Selatan. Nah, ditengah derasnya serbuan Korean Wave ke seluruh Asia, dan aku termasuk salah satu yang kena imbasnya, negeri tetangga sekaligus serumpun dengan negara yang bisa dibilang sedang booming di Asia ini (wew, ngebingungin gak? maksudnya Korea Selatan), Korea Utara, malah bisa dibilang anti sama Korean Wave. Oh my God, mohon doa lagi teman-teman semua, biar setelah nulis ini aku gak ditangkap dan dimasukin ke kamp 22, kamp konsentrasinya Korea Utara. Ini hanya sebuah opini pribadi dan tulisan, aku tahunya juga dari media, jadi jangan ditangkap...

Miris. Itu yang aku pikirkan seabis tahu kayak gimana di Korea Utara. Dan aku bersyukuuuurrrrr banget dilahirkannya disini (hohoho), karena rakyat sana bisa dibilang sama miskinnya dengan negara-negara di Afrika, dan yang berjuta kali lebih parah adalah, gak adanya KEBEBASAN. Kalo aku bilang, dan orang lain juga bilang, rakyat mereka dicuci otak. Pemimpin awal mereka, Kim Il Sung, amat sangat dipuja-didewakan sekali layaknya Tuhan. Bahkan katanya, orang yang melipat atau gak sengaja mengotori foto beliau (ditambah pemimpin mereka sekarang--Kim Jong Il) bakal dihukum. Negeri ini tertutup banget banget banget, handphone gak ada, internet gak ada, jadi rakyatnya gak bakal tahu seperti apa dunia di luar Korea Utara sendiri. Mereka hanya tahu kalau negeri mereka adalah negeri terbaik di dunia, mereka juga tahunya saudara mereka--Korea Selatan--lebih miskin dari mereka dan merupakan budak Amerika. Mereka kelaparan, menderita, dan mereka sama sekali gak bisa mengkritik pemerintahnya. Kim Il Sung dan Kim Jong Il adalah Tuhan mereka, mungkin gitulah istilahnya. Gak heran banyak banget warganya, yang kabur dari negaranya dan katanya diduga banyak warga Korea Utara bersembunyi di Cina, lebih banyak lagi kabur dan pindah kewarganegaraan ke Korea Selatan.

Artikel aku dapet dari internet :
Pelintas Batas yang Terinspirasi Drama Korsel - asiacalling.org

FYI, di Korea Utara ini sejarah berubah. Tentunya dunia tahu, penyebab perang Korea adalah Korea Utara yang awalnya nyerang, menginvasi Korsel dibantu Soviet, penggagasnya adalah Kim Il Sung--menurut data sejarah di Soviet sendiri--agar seluruh Semenanjung Korea jadi komunis. Tapi, di sejarah Korea Utara, merekalah--atau lebih tepatnya--Kim Il Sung-lah pahlawan dalam perang itu, bukan dia penyebab perangnya, tapi Amerika bareng PBB. Dan karena Kim Il Sung, mereka menang. Well, aku gak ngebela Amerika karena aku juga bisa dibilang gak suka ama Amerika, hehe, benci ama kesok-super poweran mereka. Aku cuma nulis kenyataannya aja.

Eniwei, kalo aku tulis semua gak bakal cukup. Segini aja gak mewakili semua yang ada di pikiranku tentang Korut. Silakan buka link-link dibawah ini buat yang masih penasaran ama negara ini, negara terasing, terisolasi, tertutup tapi bisa dibilang menarik juga buat dipelajari.

Film Dokumenter Korea Utara - disini dijamin miris ngeliatnya, apalagi ada kamp konsentrasi itu. Oya, rakyat Korut yang berusaha nonton siaran asing juga ditangkep, disiksa di kamp konsentrasi. Gak boleh ada mobil.

Korea Utara - Hidup di negara terasing

Korut

0 comments: