BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

30 June 2009

Postingan Selain di Rumah

Ya, betul sekali! Sekarang aku gak di rumah! And guess what, aku sama sekali gak betah. Sama sekali. Gatel. Gak ada satupun kamar, gak ada satupun tempat tidur, yang senyaman punyaku. Gak ada. Aku rindu parah ama rumah, ama tempat tidurnya, ama meja belajarnya, ama televisinya, ama lemariku, ama kacanya, dan semuanya. Ya ampun, jadi pengen nangis... Tapi itu bener. Kalo bukan untuk mengejar mimpi, ngapain aku gini-ginian. Aku pengen pulang, bawa aku pulang, home sweet home.

Yeah, seperti yang aku bilang, aku kesini demi mimpi. Ini termasuk salah satu pengorbananku, meninggalkan rumah, aku harap pengorbanan ini terbayar dengan lulusnya aku. AMIN, SAUDARA-SAUDARA! Amin! Besok perjuangan hari pertama. Tes SNMPTN, dan soalnya adalah TPA plus kemampuan dasar. Aku sendiri belum siap. Sekarang ini, tepat sekarang, aku lagi posting sementara yang lain ada yang belajar, ada yang nonton tivi. Aku gak bisa konsen belajaaaar!!!! T.T gak bisa. Apa yang aku harapkan dari SNMPTN kalo gitu? Keberuntungan aja? Ya Allah, gimana ini? Aku pengen diterima, tapi aku pesimis, serius, beneran pesimis. Yang aku rasakan sekarang adalah, aku ingin pulang. Mau tidur di kasurku tercinta. Mau nonton pacarku Kim Bum oppa di tivi di rumah, dengan suasana yang akrab banget. Mau duduk di meja belajar. Mau 'melarikan dan menenangkan diri' di ruang tamu rumahku. Apa jadinya kalo nanti setelah aku emang harus jauh dari rumah aku bakalan sering homesick? Nggak, nggak, kuharap nggak. Masalahnya sekarang adalah, dingin! Gak nyaman! Selimutnya gak enak, lagi! Gak tahan! Gak yakin bakal bisa tidur. Malahan yakin gak bakal bisa tidur.

By the way, ini adalah hari terakhir di bulan Juni 2009. Hmm, besok mulai Juli, bulan ketujuh, bulan favoritku. Hehe. Bukan hanya karena aku bakal ultah, hehe (sebenernya sebel juga sih ma ultah, umur aku makin tua T.T) tapi emang udah termaktum di pikiranku, kalo Juli termasuk A Month of Magic. Lucky Seven. Yang aku harap, bakal berpengaruh dengan ikutnya aku di SNMPTN ini. Semoga lulus. Amiiiinn Ya Allah.

NB : Pas pembagian album almamater kemarin, aku keseeelll banget. Gimana enggak? E-mailku salah. Lebih menyebalkan lagi, tanggal lahirku salah. Masa 16 Maret? Gak logis, haha!

Wish me luck!
Mukgu Seven.

27 June 2009

Seven in My Life

Yoyoyo! Baru nyadar postingan kemaren ternyata diposting di jam 7 lewat 7. Kyakyakya, spesial, because I'm in love with seven. Dan aku menemukan sebuah kejutan saudara-saudara! Setelah di postingan lalu aku bilang kalo Kim Bum punya tanggal dan bulan lahir sama kaya aku, aku pergi liat profilnya dia. Disitu lengkap, sampe ditulis semua kesukaannya dia. Angka favorit juga ditulis. And guess what? Jawabannya tujuh! 7! Seven! Kuulangi, TUJUH. Gimana gak histeris? Aku juga suka angka tujuh. Omo, nambah lagi kesamaan aku ma dia. Hahahay, semakin cocok nih :P *lagi-lagi pengakuan secara sepihak*. Tapi menurutku, sebenernya emang normal aja sih Kim Bum oppa suka angka tujuh, karena dia lahir tanggal tujuh bulan tujuh. Aku pikir sebagian besar yang lahir tanggal segitu pasti bakal suka ama angka tujuh. Gitu juga denganku.

Aku pernah tulis di perkenalan sebelumnya, kalo aku suka angka tujuh, karena kelahiranku berkaitan dengan angka tujuh. Begitu istimewanya angka tujuh dimataku. Aku sendiri gak yakin kalo aku lahir tanggal lima bulan lima, atau tanggal dua bulan dua, atau tanggal lainnya bakal bikin aku bangga. Angka istimewa menurutku adalah 3 dan 7 (don't get me wrong, ini cuma opini pribadi. Aku yakin semua angka sebenernya istimewa). Buat angka tiga aku susah cari contoh, yang jelas spesial. Dan karena aku suka angka tujuh, jadi aku punya banyak contoh. 7 keajaiban dunia. 7 lapis langit. 7 warna pelangi. Kembang 7 rupa. 7 hari 7 malam. Seminggu ada 7 hari. Bahkan Al-Qur'an pun berkaitan dengan angka 7. Kelipatan tujuh. Gak percaya? Silakan cek atau browsing keterkaitan angka 7 di Al-Qur'an. Ada putri salju dan tujuh kurcaci. Jaka Tarub pun ketemu ama tujuh bidadari. Pokoknya banyak. Gimana hebat, kan? Jadi, ini salah satu faktor juga yang bikin aku suka angka tujuh, selain kelahiranku yang berkaitan dengan tujuh. Kronologi kelahiranku adalah (haha), begini.

My mum, gak langsung punya anak setelah nikah. Kata mama, beliau gak hamil selama TUJUH tahun setelah nikah. Setelah TUJUH tahun itulah, aku lahir. Aku dilahirkan tanggal TUJUH, bulan TUJUH, tahun xxxx, pada jam TUJUH pagi. I'm not kidding, ppl. Ini serius. Wajar kan, kalo aku tergila-gila angka tujuh, ampe my nickname di internet pun ada nuansa tujuhnya. Seterusnya, semua yang aku suka berkaitan dengan angka tujuh. Selain Kim Bum oppa tadi, aku juga suka Korean Stuff, dan waktu tahun 2007 kemarin, Metro TV ngadain spesial Dynamic Korea alias muter film-film Korea yang aku suka HANYA selama bulan Juli. Wew!!! Itu belum beres. Kali ini hubungannya ama Harry Potter. HarPot tuh berkaitan erat dengan tujuh. Ada 7 Horcrux. 7 tahun di Hogwarts. Harry lahir diakhir bulan keTUJUH. Bahkan disalah satu bab dibuku terakhir berjudul The Seven Potters. Keluarga Weasley juga punya tujuh anak. Buku Harry Potter pertama diterbitkan tahun 1997 dan berakhir tahun 2007. So, semakin istimewalah angka tujuh ini untukku! Hayah, sebelumnya, sumpah gak pernah kepikiran aku bakal nulis tentang angka tujuh. Tapi setelah semakin-banyak-aja-angka-tujuh-disekelilingku aku jadi tertarik buat nulisnya. Oh ya. Aku lupa kalo jika tanggal, bulan, ama tahun lahirku dijumlahkan sampai jadi satu angka, hasilnya tetap TUJUH.

Hidup TUJUH!! Seven!! Terima kasih buat mamaku yang udah ngelahirin aku dipenuhi angka tujuh. Terima kasih, TUJUH.

7.7.7 > ini aku anggap sebagai simbolku, triple seven, yang berarti, tanggal tujuh, bulan tujuh, jam tujuh. Haha.

Long live seven. A number of magic.

26 June 2009

Madness of Mukgu Seven

Look on my blog header! Haha, yeah, that's one of my boyfriend, and his position at number one. Hmpfh. Pengakuan secara sepihak nih. Haha. Gak kok mate, just kidding, aku salah satu fansnya, dan fanatik ama dia ampe ngaku-ngaku kalo dia itu pacar aku. Liat dong di list pacar-pacar aku yang ada di sidebar? Hehehe, aku ngefans ama mereka nih. Awalnya ama Shi Won oppa dan my Rupe yang bisa dibilang nomor satu, tapi sekarang Kim Bum oppa yang menggeser mereka ke posisi berikutnya. Tsah. However, mereka tetep kok ada di hatiku. Hehe.

Nah, ada satu hal spesial dari Kim Bum oppa dibanding 'pacarku' yang lain. Yaitu, tanggal dan bulan lahirnya sama kaya aku! Woohoo, siapa tahu jodoh :P *ngayal ketinggian* cuma beda tahunnya doank, lebih tua oppa pastinya. Rasa suka aku ama oppa menjadi-jadi setelah nonton Boys Before Flowers. Biarpun masing-masing anggotanya aku suka, tapi Kim Bum oppa-lah yang paling aku suka. Hehe. Kalo didaftar, dari para oppa yang tergabung di F4 Korea, ini list-nya :
1. Kim Bum oppa aku suka semuanya, tapi yang paling bikin klepek-klepek itu senyumnya. Maniiissss banget. Tatapan matanya juga. *halah, apa sih*
2. Min Ho oppa aku suka tingginya, hidungnya juga, senyum tengilnya, haha. Tapi paling suka tingginya. Keren bo, menjulang....
3. Kim Joon oppa aku suka senyumnya, ekspresinya waktu ngomong gimanaaa gitu :P *makin aneh diriku ini*
4. Kim Hyun Joong oppa aku suka senyumnya juga, cara ngomongnya, hehe...

Ya pembaca, harap dimaklum kalo postingannya gini, sang pemosting sedang kena demam BBF, atau F4 Korea lebih tepatnya, tapi diatas semua itu, demam Kim Bum oppa yang parah!!! :D :D :D Playlist aku sekarang lagi penuh OST BBF, haha, lagian kok banyak banget sih OST-nya, ampe beberapa album, tapi gak apa-apa sih, lagunya sebagian besar enak-enak, seperti K-Pop biasanya.

Annyeong, chingu-deul!
Mukgu Seven.

25 June 2009

'Vonis' dan Korea

Hai semua, haha, udah lama banget rasanya aku gak ngapdet ni blog. Susah buat nginget semua yang aku alamin selama gak ngeblog, jadinya aku bakal nulis momen pentingnya aja. Pertama, pastinya, momen saat deg-degan menunggu vonis kelulusan. Kayak yang aku tulis di postingan sebelumnya, ampe hampir stres nungguin pengumuman kelulusan. Dan akhirnya, setelah 'vonis' itu datang, aku diputuskan LULUS, kawan-kawan!! L-U-L-U-S. Yeah, setelah dua belas tahun aku sekolah, ditambah beberapa tahun di TK, aku akhirnya harus selesai. Ada rasa sedihnya, ada rasa senengnya. Gado-gado.

Yeah, itu salah satu momen penting. Lainnya, tanggal 1 sampai 2 Juli nanti aku bakal ikut SNMPTN. Lagi-lagi, minta doanya, ya. Aku berhasil lulus kemarin juga kan salah satunya berkat doa kalian semua yang udah bantu ngedoain :)

Eniwei, sekarang aku lagi seneng-senengnya belajar tentang perbedaan dua Korea. Korea Utara dan Selatan. Nah, ditengah derasnya serbuan Korean Wave ke seluruh Asia, dan aku termasuk salah satu yang kena imbasnya, negeri tetangga sekaligus serumpun dengan negara yang bisa dibilang sedang booming di Asia ini (wew, ngebingungin gak? maksudnya Korea Selatan), Korea Utara, malah bisa dibilang anti sama Korean Wave. Oh my God, mohon doa lagi teman-teman semua, biar setelah nulis ini aku gak ditangkap dan dimasukin ke kamp 22, kamp konsentrasinya Korea Utara. Ini hanya sebuah opini pribadi dan tulisan, aku tahunya juga dari media, jadi jangan ditangkap...

Miris. Itu yang aku pikirkan seabis tahu kayak gimana di Korea Utara. Dan aku bersyukuuuurrrrr banget dilahirkannya disini (hohoho), karena rakyat sana bisa dibilang sama miskinnya dengan negara-negara di Afrika, dan yang berjuta kali lebih parah adalah, gak adanya KEBEBASAN. Kalo aku bilang, dan orang lain juga bilang, rakyat mereka dicuci otak. Pemimpin awal mereka, Kim Il Sung, amat sangat dipuja-didewakan sekali layaknya Tuhan. Bahkan katanya, orang yang melipat atau gak sengaja mengotori foto beliau (ditambah pemimpin mereka sekarang--Kim Jong Il) bakal dihukum. Negeri ini tertutup banget banget banget, handphone gak ada, internet gak ada, jadi rakyatnya gak bakal tahu seperti apa dunia di luar Korea Utara sendiri. Mereka hanya tahu kalau negeri mereka adalah negeri terbaik di dunia, mereka juga tahunya saudara mereka--Korea Selatan--lebih miskin dari mereka dan merupakan budak Amerika. Mereka kelaparan, menderita, dan mereka sama sekali gak bisa mengkritik pemerintahnya. Kim Il Sung dan Kim Jong Il adalah Tuhan mereka, mungkin gitulah istilahnya. Gak heran banyak banget warganya, yang kabur dari negaranya dan katanya diduga banyak warga Korea Utara bersembunyi di Cina, lebih banyak lagi kabur dan pindah kewarganegaraan ke Korea Selatan.

Artikel aku dapet dari internet :
Pelintas Batas yang Terinspirasi Drama Korsel - asiacalling.org

FYI, di Korea Utara ini sejarah berubah. Tentunya dunia tahu, penyebab perang Korea adalah Korea Utara yang awalnya nyerang, menginvasi Korsel dibantu Soviet, penggagasnya adalah Kim Il Sung--menurut data sejarah di Soviet sendiri--agar seluruh Semenanjung Korea jadi komunis. Tapi, di sejarah Korea Utara, merekalah--atau lebih tepatnya--Kim Il Sung-lah pahlawan dalam perang itu, bukan dia penyebab perangnya, tapi Amerika bareng PBB. Dan karena Kim Il Sung, mereka menang. Well, aku gak ngebela Amerika karena aku juga bisa dibilang gak suka ama Amerika, hehe, benci ama kesok-super poweran mereka. Aku cuma nulis kenyataannya aja.

Eniwei, kalo aku tulis semua gak bakal cukup. Segini aja gak mewakili semua yang ada di pikiranku tentang Korut. Silakan buka link-link dibawah ini buat yang masih penasaran ama negara ini, negara terasing, terisolasi, tertutup tapi bisa dibilang menarik juga buat dipelajari.

Film Dokumenter Korea Utara - disini dijamin miris ngeliatnya, apalagi ada kamp konsentrasi itu. Oya, rakyat Korut yang berusaha nonton siaran asing juga ditangkep, disiksa di kamp konsentrasi. Gak boleh ada mobil.

Korea Utara - Hidup di negara terasing

Korut

14 June 2009

The Day After... ?

Tadinya saya sama sekali tidak berencana untuk posting hari ini. Besoklah rencananya. Besok malam, ataupun lusa di pagi hari, dengan pikiran bahwa banyak cerita yang akan saya dapatkan esok hari. Yeah, di postingan saya sebelumnya, saya dengan jelas menuliskan bahwa pengumuman kelulusan di sekolah saya akan dilakukan esok hari. Saya sudah teramat tegang, Saudara sekalian. Lalu tadi saya bertanya pada teman saya, bagaimana kronologis pengumumannya. Tapi tahukah Anda sekalian, sms yang saya dapatkan ternyata diluar perkiraan saya. Teman saya itu mengatakan bahwa pengumuman kelulusan akan diundur, ditunda--atau apapun istilahnya--sampai hari selasa. Kaget? Tak usah tanya. Frustasi? Sayangnya, ya. Saya yang tadinya sudah berusaha memantapkan diri, harus mendapat kenyataan bahwa pengumuman itu diundur. Mungkin ada diantara Anda ada yang menganggap saya berlebihan dalam menyikapinya. Toh akhirnya juga akan tahu, mungkin begitu. Memang benar, tapi waktu adalah masalah vital juga untuk saya. Saya iri dengan teman seangkatan lain yang sudah bersuka cita karena lulus, juga ikut merasakan kesedihan mendalam bagi teman yang gagal. Bersemangatlah kawan! Meskipun saya sendiri tidak yakin apakah saya akan tetap semangat jika kenyataan mengerikan itu menimpa saya juga. == Tidak, tidak, tidak! Berpikirlah optimis! Saya yakin lulus, Insya Allah, doakan ya!

Judul postingan saya kali ini disertai tanda tanya, bukan? Tepat sekali, itu masih merujuk kepada hari diumumkannya kelulusan di sekolah saya, yang menurut saya, masih belum pasti. Memang, teman saya mengatakan hari Selasa, yang jika dihitung dari hari ini, akan tetap menjadi THE DAY AFTER TOMORROW. Tetap menjadi lusa. Dan saya tidak terlalu mau berharap banyak. Rasanya seperti 'kepedean' jika saya menuliskan tepat hari selasa. Ini sekaligus untuk membuat saya tidak frustasi lagi seperti tadi, kalau-kalau memang haarus diundur lagi, bahkan saya sudah dengan pede menuliskan tanggalnya di blog. Oh, parah sekali. Dan lagi, saya tidak tahu masa depan. Dengan judul begini, tetap bisa berlaku kapan saja pengumuman itu akhirnya dilaksanakan.

Saat ini saya merasa seperti digantung, menunggu jawaban-entah-apa yang juga tak pasti entah kapan. Oke, mungkin saya terlihat underestimate dengan sekolah saya sendiri, tidak, saya tidak bermaksud begitu. Ini hanya curhatan kecemasan hati seorang siswa kelas tiga saja, yang akan mendapat layaknya seperti sebuah vonis dalam salah satu fase kehidupan.

Ah, sudahlah, semakin lama menunggu, semakin aneh pula pikiran saya yang pada akhirnya berpengaruh pada postingan saya. Kita lihat nanti. Semoga saya dan postingan saya kembali normal. Sekali lagi mohon doanya. Thanks from Mukgu Seven.

13 June 2009

The Day After Tomorrow

Bukan, bukan. Saya bukan mau mereview suatu film, tapi mau curhat tentang apa yang bakal terjadi lusa. Saya gak bakal posting banyak-banyak sekarang, karena pikiran saya sedang aneh sehingga susah rasanya untuk posting berparagraf-paragraf. Yang jelas, saya hanya ingin update sekaligus menceritakan kecemasan saya untuk kedua kalinya di blog ini. Pada suatu pagi (pagi kemarin) saya mendapat sms dari teman, meminta doa bersama karena menurutnya murid-murid SMA yang lulus akan didata malam itu dan esoknya akan diantarkan ke seluruh SMA di Indonesia. Entahlah, saya jadi parnoan soal itu. Mengingat sms-nya meminta saya berdoa pada malam kemarin, ternyata kebukanya pagi, jadilah saya memarahi diri sendiri. Kenapa saya sudah tidur saat menerima sms itu? Akibatnya, saya tidak bisa ikut berdoa. Bagaimana kalau itu berpengaruh dan kemungkinan paling buruk serta mengerikan menimpa saya, yang bahkan saya takut untuk menuliskan kemungkinan tersebut disini? Jangan sampai itu terjadi, please, jangan sampai, untung saja saya masih diberi waktu untuk berdoa waktu berikutnya.

Saya tidak tahu apa memang semua anak kelas tiga SMA mengalami perasaan tidak karuan ini seperti saya, saat waktu menjelang pengumuman kelulusan semakin dekat. Salah satu teman saya ternyata memiliki perasaan sama seperti saya. Saya juga mendengar darinya, umumnya sekarang kan pengumumannya itu? Tapi di sekolah saya adalah tanggal 15 Juni 2009. Hari Senin. Yeah, the day after tomorrow alias lusa. Saya takut menghadapi hari itu. Itulah penentuan masa depan saya. Setelah tiga tahun saya sekolah, saya sungguh tidak mau berakhir dengan sia-sia. Tidak ada yang mau seperti itu. Gila kalau menurut saya, orang yang mau hasil belajarnya sia-sia dengan tidak lulus. Saya memang tidak mau tumbuh lebih dewasa lagi sebenarnya, ingin tetap menyandang predikat anak sekolahan, tapi ini suatu pengecualian, kan? Boleh saja kita betah sekolah, lebih senang sekolah daripada kuliah yang katanya bikin-pengen-sekolah-lagi, hanya, sekali lagi, ini suatu pengecualian. Ah, sudahlah, perasaan saya sedang aneh dan tidak keruan sekarang sehingga kata-kata yang saya tulis pun ikut aneh.

Saya terus melihat kalender. Memandangi jam. Seolah mereka memberikan jawaban untuk saya. Dua hari lagi saya akan tahu. Optimis. Harus optimis. Ya Allah, saya pasti LULUS!!!!

11 June 2009

My Favourites

Ada dua hal di produk budaya yang aku sukai. Dua hal itu udah bikin hidup aku berwarna. Hohoho. Maksudnya, karena merekalah aku punya banyak teman lewat dunia maya. Pengalamanku di internet sebagian besar disebabkan mereka. Sekarang yang bakalan aku tulis adalah kronologis aku suka mereka, sampai aku jadi eksis di dunia maya karena mereka. Sebenernya aku yakin sih, sebagian besar orang eksis di dunia maya karena favorit mereka. Produk budaya juga. Dan yang jadi favorit aku adalah, Korean Stuff dan dunia Harry Potter.

Dunia Harry Potter
Diantara dua favorit aku itu, Harry Potter-lah yang duluan. Aku mulai suka cerita ini dari waktu kelas 6 SD. Sebenernya, aku udah mulai baca bukunya dari waktu kelas 5 kalau gak salah, tapi belum ninggalin sesuatu yang berarti *halah!*. Nah, ketika film pertamanya keluar, barulah aku mulai demam dengan segala sesuatu berbau Harry Potter. Waktu itu kelas 6 SD. Sebagai seorang anak yang masih polos, koleksi Harry Potter aku cuma alat tulis. Wakakak, inget dulu aku sering beli pensil dan penghapus bergambar Harry Potter, gak dipake sama sekali. Cuma suka gambarnya doank. Tapi patut dicatat nih. Aku suka Harry Potter tanpa tahu Harry Potter. Yeah, boleh dibilang cinta buta. Hehe. Makanya, pas keluar film Harry Potter yang kedua, aku super heran. Lha, kan udah pernah dulu ada Harry Potter, kenapa ada lagi yang kali ini, judulnya, Chamber of Secrets? Gitulah kira-kira pikiranku waktu itu. Aku takut ini Harry Potter palsu. Tahu kenapa? Karena dulu pernah. Aku beli kaset Harry Potter yang judulnya Philosopher's Stone sementara aku udah punya yang Sorcerer's Stone. Pas diputer, eh buset dah! Gak ada hubungannya sama Harry Potter sama sekali! Cuma sampulnya aja yang mau nimbrung kesuksesan Harry Potter. Oke, lanjut ke Chamber of Secrets. Akhirnya aku nonton juga. Dan ceritanya beda dari yang dulu. Harry Potter yang asli. Dari situlah aku mulai menyadari, kalau cerita Harry Potter itu berseri.
And then, keluarlah film Harry Potter ketiga. Waktu itu aku udah SMP, rasa cintaku ama seri ini makin besar, karena pemainnya yang emang pada cakep di film itu. Wakakak. Aku tergila-gila parah ama Radcliffe di film ketiga ini (tapi seabis itu nggak lagi, cintaku beralih ke Rupert Grint sampe sekarang. My lovely Ron Weasley). Yeah, dia emang cakep kan di film ketiga, rambutnya acak-acakan lagi, lebih berasa Harry Potter-nya. Hanya perlu dicatat, aku belum baca buku Harry Potter sampai film ketiga, sejak terakhir waktu kelas 5 itu. Dan juga perlu diingat, waktu SD aku langsung baca buku Harry Potter keempat yang cuma bertahan beberapa bab aja. Makanya, seabis film ketiga, aku bertekad buat mulai baca novelnya secara serius, berurutan. Aku baca dari Harry Potter satu. Ketiga. Keempat. Kelima. Kedua dilewat. Seabis kelima, barulah aku baca yang kedua. Terus keenam. Ketujuh. Dan sekarang sering diulang bacanya.

Aku kenal internet waktu SMP. Waktu itu cuma browsing biasa. Kelas satu SMA, baru aku ikut forum ini itu, forum Harry Potter dimana-mana, dapet banyak temen, banyak kejadian, pengalaman, kenangan, haha. Jadi inget. Sampe sekarang.

Korean Stuff
Aku mulai kena demam Korea waktu kelas 2 SMP, gara-gara Full House. Dulu aku udah sering nonton drama Asia, termasuk Korea, tapi gak sampe addict banget. Jadi inget, awalnya aku berebut stasiun TV ama sepupuku yang mau nonton Full House sementara aku gak mau. Haha. Tapi temen-temenku di sekolah pada suka. Penasaran dong aku, nonton deh. Jadilah suka. Tapi gak sadar kalo itu Korea. Seperti orang awam lain, Asia terkait cuma dengan Jepang dan Cina, hohoho, bener toh? Tapi akhirnya, setelah aku nonton salah satu drama Taiwan dan salah satu drama Jepang, responku kok gak seheboh waktu aku nonton drama Korea, hehe, jadilah aku Korean Addict, cuma bertekad nontonin drama Korea. Sampe sekarang aku udah nonton banyak drama Korea, juga filmnya, dan suka budaya Korea, bahasanya, pokoknya kena Korean Wave. Aku ikut forumnya, dan belajar bikin forum tentang Korea. Sama kayak Harry Potter, aku udah ngalamin lumayan banyak pengalaman di dunia maya karena kecintaanku sama Korean Stuff.

Kesimpulannya, dua produk budaya ini gak bakal bisa aku lupain karena udah banyak banget hal yang aku alami gara-gara mereka. Mereka masih jadi favoritku sampe sekarang.

08 June 2009

Curhat Singkat

Aku bakal mengalami hal-hal cukup berarti beberapa waktu ke depan. Bukan maksudnya apa-apa, tapi sebagai anak kelas tiga SMA hal-hal kayak kelulusan dan tes ini itu termasuk berarti, donk. Yap yap yap, denger-denger sih pertengahan Juni ini pengumuman kelulusan dilaksanakan. Wew, deg-degan banget deh! Tapi itu semua belum beres, masih banyak hal-hal lain menunggu, rencananya aku bakal ikut SNMPTN juga. Sumpah aku gak ngerti dan gak tahu apa yang bakalan terjadi beberapa waktu ke depan. Aku gak pernah bisa bayangin akan ada dimana aku, bersama siapa, ngapain aja, apa akan bahagia disana. Aku gak tahu seperti apa itu kegidupan yang sebenarnya, yang menurut guruku akan mulai dihadapi kalo kita udah kuliah. Ya ampun aku takut banget. Harus diakui aku ini gak bisa jauh dari rumah, dari keluargaku, dan kuliah nanti aku harus jauh dari mereka. Masa setiap hari musti homesick??!!!

Tapi waktu terus berjalan dan mau gak mau aku harus tetap menghadapi ini. Kok waktu itu berasa cepet banget ya berjalannya? Rasanya baru kemaren aku ikut MOS. Malah rasanya baru kemaren aku masih pake seragam putih merah. Why we must grow up so fast??!!! Sedangkan kitanya belum siap dengan keadaan. Ah, lagi-lagi ngeluh karena pengen balik jadi kecil. Tapi ini bener lho. Kalau aja Peter Pan beneran ada, aku bakal ikut sama dia ke Neverland biar gak tumbuh besar.

Ngomong-ngomong, mengingat aku mau ikut SNMPTN belajar jadi wajib aku lakuin lagi. Hahaha, payah deh aku lupa lagi ama pelajaran. Yeah, apa yang ada di depan harus dilalui. Karena kalo terus-terusan mengeluh dan iri lihat anak kecil yang bermain tanpa beban, aku gak bakalan maju-maju.

BBASYA!!

07 June 2009

British English

Rasanya pengen deh aku bikin blog dengan dua bahasa. Inggris dan Indonesia. Cuman, bahasa Inggris yang pengen aku pake yaitu bahasa Inggris dari British. kenapa? Soalnya aku cintaaaaa banget ama British Accent. Elegan, khas, unik, medok, kerenlah pokoknya. Karenanya juga, sekarang ini aku lagi giat-giatnya belajar British Accent. Huruf t diakhir menjadi k, mirip ucapan k dalam kata bakso. Jadi, kalo orang Amerika bilang 'not' itu 'nat', orang Inggris ngucapinnya 'nok'. Juga, pengucapan 'body' dalam British English tuh tegas 'bodi' bukan 'badi' kayak orang Amrik. Dua-duanya bener sih, tergantung kita mau pake yang mana aja. Dan karena aku lebih seneng pengucapan dalam British English, walaupun emang jauh lebih susah, jadi aku pake yang British.

Pengalamanku sama British English ternyata udah lama, tanpa aku sadari. Di sekolah aku emang belajar bahasa Inggrisnya Amerika, tapi karena aku doyan nonton film-film Inggris, lha aksenku jadi kebawa-bawa. Apalagi, aku punya cita-cita buat kuliah di Inggris, doakan ya semua. Soal aksen emang bisa sih kita niru, tapi soal penyesuaian grammar, itu dia yang susah. Vocab-nya mungkin okelah, jelas perbedaannya, cuman ya itu, aku masih tetep bingung sama grammar. Karena dari dulu udah 'dibawa' sama American English, grammar yang hafal ya itu. Setelah aku lihat lagi, grammar-nya British English lebih kompleks kayaknya; dan setelah aku lihat juga pendapat orang-orang, mereka bilang orang Inggris grammar-nya justru bagus banget.

Yeah well, akhirnya disinilah aku sekarang, ngeblog seabis belajar BrE di internet. Abis kalo kursus-kursus atau buku-buku gitu kebanyakan AmE. Belajar grammar dari internet, belajar listening dan speaking dari film-film. Doakan aku berhasil.

I'm in love with British Accent!

06 June 2009

Kasus Heboh dan Mimpi

Tadinya, aku udah berencana buat nulis hal lain disini (tentang kasus yang lagi heboh itu loh--curhat di internet doank, eh ditangkep) secara gamblang dan panjang, cuma karena barusan aku baru aja mengalami mimpi yang bener-bener kayak film, jadi rasanya greget banget pengen nulis mimpi ini sebelum aku lupa. Cuma, first of all, aku tetep bakal ngeluarin unek-unekku tentang kasus itu. Betapa aku ngedukung bu Prita. Dia cuma curhat lewat internet aja toh, gak ada maksud sama sekali buat pencemaran nama baik. Dan pihak RS ini menurut aku harusnya jangan nuntut, karena kalo nuntut malah semakin memperburuk citra RS ini. Anggap aja itu pengaduan konsumen, jadi RS ini berusaha buat meningkatkan pelayanannya. Tapi yah, masalah dari semua ini, kayak yang dibilang blogger lain adalah tentang rancunya UU ITE. Jadi, kayak gimana sebenernya batasan yang baik buat curhat di internet itu? Mohon kejelasan. Eniwei, aku mikir mungkin ada baiknya kalo waktu curhat itu, bu Prita gak pake nama asli kali ya. Ini juga salah satu alasan yang bikin aku gak pake nama asli di internet, walaupun pelan-pelan nama asli bakal dipake juga.

Yah well, sedikit unek-unek singkatku. Yang jelas, aku ngedukung bu Prita dan kebebasan berbicara di internet. Aku malah udah ikut gabung petisinya di facebook. Sekarang, pengen nyeritain mimpi dulu nih. Mimpi yang bener-bener kayak film. Judulnya, hantu rumah sebelah. Hehehe, ada gak sih judul film ini?

Awal dari mimpinya, sesuai yang aku inget aja, aku sama sepupu pulang ke rumah. Kita berencana pulang dulu, seabis itu ke sekolah lagi buat ikut pelajaran tambahan. Kita makan dulu, ini dan itu, bahkan sempet nonton DVD dulu. Nah yang jadi masalahnya adalah, gak tahu kenapa tiba-tiba cerita yang tersaji malah aku sama orang lain, tinggal di rumah. Ada sih keluarga aku juga. Rumah dalemnya sama, tapi luarnya beda. Ceritanya, rumah sebelah itu kena mitos ada hantunya, jadi jangan coba-coba ketok-ketok ato berkunjung kesana (mirip konsep film horror kita kan?). Tapi KAYAK BIASA, suka ada aja tokoh yang melanggar kayak gituan. Dia pergi ke rumah sebelah. Kita yang takut dengan resikonya kabur dari rumah, lewat jalan pintas mau cari angkot (bisa juga jadi hal baru di film horror, sebelum ada teror kabur duluan). Tapi sebelumnya ada dua tokoh yang udah tahu si tokoh awal berkunjung ke rumah sebelah, malah senyum-senyum jahat gitu. Hohoho. Lanjut, seabis kabur itulah persembunyian dimulai.

Aku dan semua tokoh lain termasuk si tokoh utama dalam persembunyian. Maksudnya kita semua nggak tinggal di rumah itu lagi. Aku nggak terlalu inget seperti apa persembunyiannya, jadi singkat aja kali ya. Nah, kalo sesuai logika, tokoh-tokoh lain pasti gak mau deket-deket atau nyari si tokoh utama, karena takut kebawa mitos hantu itu, cuma anehnya, setelah lama persembunyian, dia malah dicari. Semua saling nyari, dan lagi, anehnya, sudut pandang aku seabis persembunyian itu berubah-ubah. Kadang jadi si tokoh utama, kadang jadi remaja yang merupakan teman tinggal si tokoh utama setelah persembunyian. Maksudnya, setelah kabur ini tokoh-tokoh yang lain pastinya gak punya rumah dong. Dengan mudahnya, mereka pada numpang di rumah orang lain. Aku sebagai orang yang rumahnya dipake si tokoh utama buat numpang. Mimpi emang selalu aneh. Akhirnya semua saling berpencar nyari, pokoknya seru deh waktu si tokoh utama mau kabur ini. Setelah pelarian yang cukup bikin capek (???) ketemulah si tokoh utama ini dengan tokoh-tokoh lain (gak tau ada berapa tokoh tepatnya, sumpah ngebingungin. Ubah-ubah mulu) di sebuah supermarket. Sekedar info, pas ketemu ini, akulah yang jadi si tokoh utama. Nah akhirnya si tokoh utama diminta buktiin mitos itu. Heran aku juga gimana buktiinnya bisa segampang itu. Si tokoh utama cuma nempelin tangan di pintu. Gak ada apa-apa yang terjadi. Dan ternyata, mitos ini tuh cuma iseng, saudara-saudara! Keisengan dua tokoh lain yang pas mau kabur senyum-senyum jahat itu loh. Buset dah! Info lagi, dua tokoh jahat itu pernah numpang di rumah yang juga ditumpangin si tokoh utama, sebelum 'dibuang'. Eh, seabis tahu gak ada apa-apa tokoh lain malah minta tinggal bareng si tokoh utama. Gak diterima, pastinya.

Aku dan si tokoh utama pulang naik angkot (gak tahu kenapa angkot mulu --a). Di jalan, kita lihat si tokoh jahat itu keluruyan gak ada tempat, mukanya cemberut, hahaha, kasian deh kalian. Nah, karena aku takut kalo endingnya itu ternyata ngegantung (misal si tokoh utama itu ternyata hantu atau apa kek) cepat-cepatlah aku bangun. The end.

Sejujurnya, aku sering banget mimpi yang mirip film kayak gini. Gak cuma jenis horror, yang paling aku suka malah kalo aku udah mimpi bergenre fantasi. Mungkin karena pada dasarnya aku suka kisah fantasi, ya. Aku pernah mimpi dikejar kaum jahat (kayak death eaters-nya Voldemort gitu deh) karena aku satu-satunya orang yang mampu menyelamatkan dunia (wahaha!). Pernah mimpi yang mirip banget kayak game. Dan mimpi-mimpi seru lain. Mimpi normal tentang kehidupan juga sering, kok. Kadang aku suka nemu suatu inspirasi lewat mimpi. Pokoknya memanfaatkan mimpi sebaik mungkinlah. Hehe.

Tapi yang paling penting dimiliki bukan mimpi si bunga tidur. Dia tak lain tak bukan adalah mimpi yang merupakan harapan a.k.a cita-cita. Bener, toh?

05 June 2009

New Face

Hai, hai, hai, everyone, welcome to my blog. Blog ini udah aku perbaharui sekarang. Dengan adanya media yang memungkinkan aku buat terus apdet postingan baru, postingan yang bener-bener postingan, akhirnya aku memutuskan buat bedah lagi deh blog ini. Kayak biasanya sempet ada niat buat bikin blog baru aja (udah jadi kebiasaan) tapi karena alamat blog ini udah kepalang dipake (damana aku nggak nemu alamat lain yang cocok), jadilah mending diperbaharui aja.

Apa perlu perkenalan? Mungkin secara singkat. Di blog ini, panggil aja aku mukgu. Bukan nama sebenarnya tentu, soalnya nama mukgu ini aku ambil dari drama Korea My Girl (yeah, I love Korean Stuff). Lalu Seven, itu maksudnya karena aku suka ama angka tujuh. Serius! FYI aja, kelahiranku semua berhubungan dengan angka tujuh loh. Dan kalo ditambahkan dari tanggal lahir, bulan lahir ama tahun lahir aku hasilnya tetep tujuh. Bangga juga angka tujuh itu termasuk salah satu angka istimewa.

Eniwei, di blog ini aku bakal berusaha buat curahin semua yang aku pikirkan (er... Walaupun gak persis kemungkinan) dan alami. My blog, my home. Enjoy!