BLOGGER TEMPLATES AND IMVU Layouts »

18 March 2012

Childhood

Saya udah cerita kalau ini adalah blog saya yang kesekian. Dan diantara blog-blog itu, saya selalu menulis tentang masa kecil saya, bahkan di blog ini juga. Dan sekarang saya mau posting tentang masa kecil lagi. Childhood. Kenapa? Karena saya sangat menghargai yang namanya masa kecil. Masa dimana semuanya masih sederhana, polos, ceria, tanpa ada beban. Saya yakin nggak cuma saya. Trilyunan orang di dunia pasti gak bakal bisa lupa masa kecilnya, baik itu bahagia ataupun kurang bahagia. Karena bisa dibilang, masa kecil yang membentuk karakter kita sekarang.

Saya menulis postingan ini sambil mendengarkan lagu Lihatlah Lebih Dekat dari Sherina, salah satu lagu kenangan masa kecil jaman saya. Waktu lagu ini rilis, saya ingat saya berusia sembilan tahun, kelas 4 SD. Petualangan Sherina adalah film pertama yang saya tonton di bioskop, dan saya masih punya kilasan-kilasan bayangan saat itu di otak. Saya bawel setiap lagu dinyanyikan Sherina; saya dengan polosnya percaya kalau filmnya bakal diputar di ruang tunggu bioskop, dan banyak hal-hal lain yang hanya dipikirkan anak kecil. Salah satu kepolosan yang saya ingat adalah setiap mendengarkan lagu dari radio tape, dimana otak saya mengimajinasikan kalau suara yang keluar dari speaker itu berasal dari orang-orang kecil--jauh lebih kecil dari kurcaci--yang sedang bermain musik di dalam speaker. Saya bahkan berusaha ngintip lewat lubang-lubang kecil speaker tape. Good times...

Terlalu banyak kenangan manis yang saya punya tentang masa kecil saya, dan saya sedikit kesulitan buat menuliskan semuanya disini. Tapi dulu, di kampung halaman, saya ingat ada tanah lapang (sekarang masih ada walaupun berbeda) yang saya gunakan untuk bersepeda dan bermain otopet. Jaman dulu otopet sedang nge-hit, jadi saya merengek minta dibelikan otopet sama orang tua. Saya dapet otopet itu: warna hijau, dengan tulisan EVERGREEN. Selain otopet, ada juga mainan BP (terus terang saya gak tahu gimana nulisnya). Pokoknya itu adalah jenis mainan dari kertas berbentuk orang-orangan beserta bajunya yang bisa diganti. Setiap pulang sekolah saya pasti bermain itu. Sekolah dimana saya masuk jam 8 dan pulang jam 10. Sekarang ngebayangin sekolah seperti itu, rasanya mimpi.

Mainan lain adalah kartu-kartu berisi apapun yang sedang nge-hit. Misteri gunung merapi, Amigos, Tersanjung. Ngomong-ngomong sinetron, dulu saya suka banget sama sinetron Tersayang -___-. Saya inget tayangnya setiap kamis kalau gak salah, yang jelas setelah Anak Ajaib yang dibintangin Joshua, di SCTV. Ada pula Panji Manusia Milenium dan Bidadari. Untuk acara anak, dulu banyak sekali di TV. Saya selalu nonton Tralala Trilili, Kids Top Ten, Cilukba (sampe nangis kalau ketinggalan acara ini), Dunia Anak, Cerita Anak Dunia, Amelia, Pustaka Anak Nusantara (dengan theme song-nya Sahabatku Bintang yang sangat memorable buat saya), dan banyak lagi. Dulu saya juga ikut tren telenovela yang tayang tiap pagi dan sore di TV. Lalu lebih kecil dari itu, ada suatu memori di otak saya, sebuah bayangan tentang seorang penyanyi cewek bawa mikrofon, nyanyi di panggung bertangga. Sepertinya lagu "Satu satu, aku sayang Ibu"? Memori itu cuma kilasan pendek, dan saya sendiri kurang yakin acara apa itu. Mungkin panggung anak di TVRI?

Waktu TK, saya pernah nari pake laku Dudidam. Dan saya punya kilasan memori saat saya kecil, nonton film kolosan China tentang seorang gadis cilik yang kelingkingnya dipotong. Soundtracknya kalau gak salah ada kata-kata "Burung-burung...." dan saya lupa selain itu. Saya cari-cari film apa, tapi gak ada kejelasan. Mungkin pembaca ada yang tahu?

Film-film barat juga sangat memorable buat saya: Home Alone 2, Free Willy, Jurassic Park, Xena, Indiana Jones: The Temple of Doom, Adventure of Pinocchio, Jumanji adalah beberapa film yang dulu saya tonton saat kecil, lewat VHS. Childhood is REALLY precious.

Please, can I get back my childhood? Or at least, seeing the pieces of my childhood, whether it was a video or whatever. Sekarang saya lagi cari siapa tahu ada toko yang bisa bikin video VHS jadi DVD? Karena Home Movies saya di VHS semua...

Antiklimaks.

Sampai jumpa. Let's cherish our childhood, karena masa kecil hanya sekali dan tak akan pernah kembali.