Blebep WekWek

Hari ini, dan tepat detik ini, saya merasa sangat miserable. Saya ingin berubah menjadi orang lain. Saya tidak ingin menjadi diri saya sendiri, karena sulit bagi saya untuk bergerak bebas. Ruang bagi saya terlalu sempit. Well, saya rasa saya egois, memang. Saya menghormati mereka, kok. Saya tahu mereka menginginkan yang terbaik untuk saya, tapi terkadang diri saya tidak bisa menerimanya. Dan kali ini benar-benar parah. Untuk menghibur diri, saya sekalian aja meng-hiperbola-kan masalahnya. Saya tidak akan begini, saya tidak akan begitu. Yeah. Masa saya harus melakukan mogok makan sih, hahaha. Tapi mengingat dulu, saya memang lagi badmood tapi dianggap mogok makan, eh ternyata berbuah hasil. Padahal saya sama sekali tak ada niat begitu. Sepertinya jurus ini akan berhasil kalau saya lakukan lagi.

Saya sungguh tidak tahu berapa kali saya badmood. Kok ya rasanya saya ini kurang menikmati hidup. Saya berterima kasih telah diberi kesempatan untuk hidup, saya punya tujuan kok untuk hidup ini. Saya punya rencana jangka panjang--maupun jangka pendek. Ini hanya sebuah permintaan kecil. Bahkan beberapa hari yang lalu pun, tak ada yang salah dengan ini. Tadi pagi pun, pertama kali saya mengungkapkannya, tak ada yang salah. Saya jadi tambah tahu karakteristik orang. Ternyata begitu. Entah dugaan saya benar atau tidak. Yang jelas saya menemukan perbedaan disini. Dan itulah yang membuat saya semakin sakit hati. Saya telah diberi harapan palsu. Seolah benar saja begitu--tapi apa yang terjadi kemudian? Malah bertolak belakang. Apa ya sebabnya?

Bagi teman-teman penggemar Harry Potter, saya ucapkan selamat menonton filmnya yang paling baru. Saya tahu kalian pasti tenang menontonnya. Dan untuk para teroris yang doyan nge-bom, saya ucapkan ini pada kalian: "Gak ada kerjaan. Cari sensasi. Saya tak peduli apapun tujuan kalian nge-bom, dan tak sudi untuk tahu. Saya hanya ingin tekankan. Tak punya hati nuranikah kalian? Tentu tidak. Bagaimana jika orang-orang yang kalian sayangi yang justru kena ledakan bom-nya? Tentu kalian tidak akan pernah berpikiran begitu. Damn you, terrorists. Hukuman tidak akan cukup untuk kalian. Sampai MU gak jadi dateng, ckckck. Saya bukan penggemar MU, tapi kasihan ama orang-orang yang udah nungguin mereka. Kalian pasti seneng kan? Ya, saya tahu kalian senang. Rasanya ingin saya menonjok, menginjak, mencincang dan melakukan semua hal sadis lain pada kalian. Dasar m**yet tukang cari sensasi!"

C u.
Rasanya setelah menulis blog ini saya menjadi lebih tenang. Terima kasih.