Waktu

Alohaaaaaa!!!! Lamaaaaaa sekali saya gak ngisi blog, mian blogku tersayang. Terlalu banyak hal terjadi sampe saya gak sempet dan akhirnya malas ngisi blog. Huhuhu, tapi kebanyakan saya writers block. Kadang bingung saya harus nulis apalagi. Sekarang, Insya Allah saya coba ngisi lagi.

Well, time is money. Waktu emang seberharga uang. Kalau kita menyia-nyiakan waktu, seperti juga kalau kita menyia-nyiakan uang, semuanya akan hilang begitu saja. Kesempatan kita dalam memiliki kedua hal itu akan hilang. Dan mungkin ini sebabnya saya merasa waktu itu berlalu begitu cepat. Mungkin saya terlalu menyiakan kesempatan berharga tersebut, ataukah saya terlalu menikmati waktu, atau memang waktu berlalu begitu cepat seiring pertanda kiamat sudah dekat? Apapun alasannya, itu yang saya rasakan. Belum berapa lama saya melihat-lihat akun twitter para mantan artis cilik, dulu mereka nyanyi lagu anak-anak pas saya masih kecil. Dan wow, sekarang mereka pada pake kata 'gw', pada ngomongin soal 'pacar', dan sebagainya yang menandakan kedewasaan mereka. Saya menjadi jauuuuh semakin sadar kalau waktu itu memang terasa cepat sekali, dulu para penyanyi cilik itu masih polos, sekarang mereka jelas sudah dewasa. Sementara saya, terkadang masih belum bisa menerima keadaan saya di masa kini. Saya masih mengharapkan kehidupan di masa lalu, masa kecil saya yang indah.

Eniwei, sebenernya saya juga gak tahu gimana kata orang sekarang, yang kalau mereka kenal saya sewaktu kecil, lalu belum pernah bertemu lagi, dan melihat isi twitter saya. Sama gak ya seperti yang saya rasakan saat saya melihat twitter para mantan artis cilik tersebut? Dunia sudah berubah, sangat berubah, dari masa lalu ke masa kini, dari masa kecil ke masa saya sekarang, dewasa. Dan saya masih belum dewasa. Saya masih sering terjebak dengan keadaan saya di waktu kecil, bernostalgia, mengkhayal, berimajinasi juga bermimpi kalau saya masih anak-anak. Apa ini salah satu penyakit psikologis, ya, karena masa kecil terlalu indah sampai saya gak pernah mau meninggalkannya dan menerima fakta bahwa saya itu, sudah dewasa. Dewasa. Lebih dari 17 tahun.

God, please help me...